Senin, 10 Juni 2013

Tool dan Fungsinya pada Photoshop


Tutorial Photoshop

Tutorial Photoshop Berbahasa Indonesia Gratis

Rabu, 31 Agustus 2011

Fungsi Tool-tool pada Photoshop

Fungsi Alat Photoshop - Kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai fungsi alat-alat pada photoshop, semoga posting kali ini dapat bermanfaat bagi kalian yang baru terjun dalam dunia photoshop & berniat untuk mempelajari photoshop secara mendalam, berikut gambar tool-tool photoshop dan fungsi tools photoshop pada versi CS 4 .

Selection Tool
-Move Tool - Shortcut (V), alat ini digunakan untuk memindahkan posisi layer dalam satu foto ataupun memindahkan sebuah foto atau layer dalam sebuah foto ke foto yang lain / foto yang berbeda.
-Rectangular Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk kotak. Klik kanan diatas alat ini maka akan muncul alat lain dari kelompok marquee tool seperti Eliptical Marquee Tool, Single Row Marquee tool dan Single Column Marquee Tool.

-Eliptical Marquee Tool - Shortcut (M), alat ini digunakan untuk menyeleksi objek yang berbentuk lingkaran seperti menyeleksi lingkaran mata, ban mobil dan objek lain. Alat ini masih satu kelompok dengan Rectangular Marquee Tool.

-Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, alat ini akan membentuk seleksi sesuai dengan gerakan mouse, penggunaan alat ini sangat bergantung dengan gerakan mouse sehingga cukup sulit mengendalikan dan mencapai hasil yang maksimal.

-Polygonal Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas bersudut, alat ini membentuk seleksi melalui titik-titik point yang dibuat dengan menggunakan klik kiri mouse. Alat ini juga dapat digunakan untuk memotong dan mengubah background foto.

-Magnetic Lasso Tool - Shortcut (L), digunakan untuk menyeleksi objek dengan bentuk bebas, cara kerja alat ini adalah menempel pada tepi objek yang akan dipotong ketika mouse bergerak mengelilingi tepian objek, selama proses seleksi alat ini membentuk titik-titik penghubung seleksi.

-Magic Wand Tool - Shortcut (W), digunakan untuk  menyeleksi satu jenis warna (warnasolid)pada foto. Alat ini dapat menyeleksi dengan pengaturan nilai tolerance atau nilai cakupan warna, semakin besar nilai tersebut maka semakin luas cakupan warna yang di seleksi.


Crop & Slice Tool 
-Crop Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memotong gambar, foto ataupun canvas (kertas kerja). Pemotongan dengan alat ini dilakukan secara permanen mengubah bentuk dimensi lebar dan tinggi foto. Pemotongan dilakukan dengan menentukan area potong berbentuk kotak dari sebuah foto.

-Slice Tool - Shortcut (C), digunakan untuk kebutuhan website dengan cara memotong hasil desain yang telah dibuat di Photoshop menjadi potongan yang lebih kecil.
-Slice Select Tool - Shortcut (C), digunakan untuk memilih potongan pada sebuah desain yang telah dipotong sebelumnya dengan menggunakan slice tool.


Annotation, Measuring & Navigation Tool

-Eyedropper Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengambil sample warna dari sebuah gambar ataupun foto, sample warna diambil dengan cara mengklik warna target yang kemudian secara otomatis akan mengubah warna depan (foreground color) pada toolbox.


-Ruler Tool - Shortcut (I), digunakan untuk mengukur dimensi lebar dan tinggi.  alat ini biasanya digunakan untuk kebutuhan website seperti mengukur dan memperkirakan interface tinggi & lebar tombol, header ataupun area website lainnya. Satuan yang digunakan biasanya pixels. 

-Note tool - Shortcut (I), digunakan untuk memberikan catatan pada hasil desain yang telah di buat. Catatan ini berguna sebagai pengingat dalam proses pembuatan desain ataupun dapat berguna sebagai media untuk penyampaian sebuah pesan ketika bekerja secara team.
  
-Hand Tool - Shortcut (H), digunakan untuk menggeser/memindah bidang pandang foto atau gambar di dalam window view area atau dalam kondisi gambar sedang di perbesar (zoom in). Cukup tekan dan tahan tombol spasi untuk meminjam alat ini. 

-Zoom Tool - Shortcut (Z), digunakan untuk memperbesar ataupun memperkecil tampilan foto atau gambar. Pengaturan zoom in atau zoom out dapat dilakukan melalui option bar.


Retouching Tool

-Spot Healing Brush - Shortcut (J), digunakan untuk menghapus noda pada sebuah foto ataupun gambar, alat ini juga biasanya digunakan untuk menghilangkan noda di wajah ataupun menghilangkan jerawat diwajah. 

-Patch Tool - Shortcut (J), digunakan untuk memperbaiki foto dengan cara memanfaatkan pola yang terdapat pada foto tersebut. Perbaikan dilakukan dengan menyeleksi kerusakan area kemudian menarik seleksi tersebut diatas pola target untuk menutupi area kerusakan.

-Red Eye Tool - Shortcut (J), digunakan untuk menghilangkan efek mata merah yang timbul pada foto akibat pengambilan foto dalam kondisi gelap menyebabkan flash kamera memantulkan warna merah pembuluh darah dibalik mata. 

-Clone Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk mengambil sample dari sebuah area gambar kemudian mengkloning / menerapkan sample tersebut untuk dilukiskan diatas area foto lain berdasarkan sample foto yang diambil.


-Pattern Stamp Tool - Shortcut (S), digunakan untuk melukis image dengan menggunakan pola tertentu sesuai dengan pola yang dipilih pada option bar.
Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar dalam sebuah layer raster. 

-Background Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus foto atau gambar sehingga menghasilkan layer transparant pada bagian foto atau pada area yang dihapus. 

-Magic Eraser Tool - Shortcut (E), digunakan untuk menghapus area tertentu dari sebuah foto atau gambar yang memiliki warna yang serupa (satu warna solid) menjadi transparan dengan satu kali klik pada area warna tersebut. Bisa dimanfaatkan untuk menghapus background satu warna.

-Blur Tool - digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar. Dengan mengaburkan gambar akan memberikan kesan halus, blur juga dapat menyamarkan pixels gambar. 

-Sharpen Tool - digunakan untuk menajamkan area tertentu dari sebuah foto atau gambar.
-Smudge Tool - digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu dari sebuah foto atgambar seolah-olah di pengaruhi oleh sapuan jari telunjuk diatas sebuah lukisan. 

-Dodge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menerangkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan highlights pada area tertentu hingga area tersebut tampak lebih cerah / terang.

-Burn Tool - Shortcut (O), digunakan untuk menggelapkan warna di area tertentu pada gambar atau foto dengan memberikan shadow / bayangan pada area tertentu hingga tampak lebih gelap.
-Sponge Tool - Shortcut (O), digunakan untuk mengubah saturation di area tertentu pada area gambar atau foto.


Painting Tool

-Brush Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis foto atau gambar dengan goresan kuas berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih. 
-History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari Image.
-Art History Brush Tool - Shortcut (Y), digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state history dari image, dengan model artistik tertentu. 
-Pencil Tool - Shortcut (B), digunakan untuk melukis dengan efek goresan pensil.
-Gradient Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat area yang dipilih (selected area) dengan perpaduan dua warna atau lebih. Gradient ini juga memiliki beberapa pengaturan dan tipe untuk menghasilkan efek perpaduan warna yang sesuai dengan keinginan.

Paint Bucket Tool - Shortcut (G), digunakan untuk mengecat atau mewarnai area tertentu atau layer tertentu berdasarkan warna depan (foreground color) yang telah dipilih.


Drawing and Type Tool

-Path Selection Tool - Shortcut (A), digunakan untuk menyeleksi path yang telah dibuat dengan menggunakan pen tool.


-Horizontal Type Tool - Shortcut (T), digunakan untuk membuat teks secara horizontal. Selain alat ini ada juga Vertical Type Tool untuk membuat teks secara vertical dan type mask untuk membuat teks dalam bentuk seleksi.


-Pen Tool - Shortcut (P), digunakan untuk menggambar path sudut ataupun lengkung. Alat ini biasa juga digunakan untuk menyeleksi objek. Selain alat ini ada kumpulan alat lain untuk menambah titik point, mengurangi dan memodifikasi path yang telah dibuat.

Pengertian Gambar Bitmap dan Vektor



Pengertian gambar bitmap dan vektor
Posted on Januari 11, 2013 by rizendi
1. Apa yang dimaksud dengan gambar bitmap?
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster adalah gambar yang terdiri dari sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri pula yang membentuk sebuah gambar.
2. Apa yang dimaksud dengan gambar vektor?
Gambar vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu obyek atau gambar.
3. Apakah perbedaan antara gambar bitmap dan vektor?
Vektor
1. Gambar tetap jelas ketika di perbesar
2. Ukuran File yang dihasilkan kecil
3. Tersusun oleh garis dan kurva
4. Kualitas grafis tidak bergantung dari banyaknya pixel
Bitmap
1. Gambar kurang jelas ketika di perbesar
2. Ukuran File yang dihasilkan besar
3. Tersusun atas titik-titik/dot
4. Kualitas grafis bergantung dari banyaknya pixel
4. Sebutkan program desain grafis untuk membuat gambar bitmap?
Corel Draw, Adobe Ilustrator, Mavromedia Free Hand
5. Sebutkan program desain grafis untuk membuat gambar vektor?
Adobe Photoshop, Corel Photo Paint, Ms Paint

Fungsi IF (Tunggal-Bertingkat-Or-And)



1.FUNGSI IF TUNGGAL

Fungsi IF Tunggal

Posted by www.tokokuka.com On 7:38 AM 0 komentar
12.1 Tujuan

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, peserta didik dapat :
1. Menggunakan Fungsi IF tunggal

12.2. Fungsi Logika If

Fungsi If adalah fungsi yang digunakan untuk mengerjakan proses yang berhubungan dengan kondisi, dimana dalam pemakaiannya sering digunakan operator logika dan relasi.

12.3. Cara Penulisan If

1. Digunakan Untuk menyeleksi suatu sel dan biasanya menggunakan kata “jika”/”bila”.

2. Jumlah IF = Jumlah -1

3. Jumlah kurung tutup = jumlah IF.

4. Penulisan character/huruf harus diapit dengan tanda kutip (contoh: “satu juta”).

5. Penulisan numeric/ angka jangan diapit dengan tanda kutip (contoh: 1000000).

6. Perintah terakhir tidak perlu ditulis lagi if-nya.

7. Jika pemisah dengan koma tidak berfungsi ganti dengan titik koma dan sebaliknya.

12.4 Jenis- jenis IF

1. If tunggal (Pengujian terhadap 2 kondisi)

→ =IF(syarat, Kondisi terpenuhi, kondisi tak terpenuhi)
Contoh : =IF(B6=”T”,”Honorer”)

2. IF Jamak
→ = IF(syarat 1, kondisi terpenuhi 1, IF(syarat2,kondisi terpenuhi2, kondisi tdk terpenuhi))
Contoh : =IF(D6=”Supernir”,800000,IF(D6=”ADP”,500000,300000))

3. IF combinasi AND, OR, LEFT, MID, RIGHT, NOT.
a. And (Logical 1,logical 2,…,logical 30)
→ menghasilkan argument true jika semua logika benar.
Rumus : =IF(AND(Kondisi1,kondisi2),jawab1,jawab2)
Contoh : =IF(AND(C6”Tetap”,D6=”Supervisor”),10%,5%)

b. Or (Logical 1,logical 2,…,logical 30)
→ menghasilkan argument true jika salah satu logika benar.
Rumus : =IF(OR(Kondisi1,kondisi2),Jawaban1,jawaban2)
Contoh : =IF(OR(D6=”Supervisor”,D6=”EDP”),3%,2%)

c. Not (Logical)
→ menghasilkan kebalikan logika.

d. Dst

Contoh :
Carilah rumus formula untuk menghasilkan nilai yang berwarna merah dibawah ini!

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-Wpr-0iCFGiYKmsgfRuj5b_2rAoYUH-cR9WtFB5LEy99v9pwLcAUFZYemlw8b0jLxKq719nVwUarFtMs8RPRIhZCJy3Z8EnCfCw8J8XWCp_2usfst6tkn6hcFotCyn5W0Kulz4p0bwoA/s320/12.1.PNGCara pengerjaan :

1. Rumus untuk cell F2 adalah “=If(E2=”MG”;”Matang”;”Mentah”)”

2. Status pada cell H2 adalah “=If(And(E2=”MG”;G2=”Kuning”);”Jual”;”Buang”)”

http://illtorro.blogspot.com/

2.Fungsi IF Bertingkat

Fungsi IF Bertingkat Pada Excel

download sample
Dalam posting kali ini, saya akan mencoba share dan berbagi ilmu tentang teknik pemakaian fungsi IF bertingkat atau pembacaan dari beberapa Nilai data yang berbeda pada Microsoft Excel. Artinya dari beberapa nilai data yang ada akan dikondisikan dan dipilih sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

Fungsi IF sendiri pada Excel merupakan fungsi dasar yang sering digunakan untuk mengolah suatu nilai data tertentu demi mendapatkan kriteria yang sesuai dengan nilai range atau nilai batas pemilihannya.

Fungsi ini sering disebut juga sebagai fungsi untuk pengambilan keputusan, dimana kita menetapkan rule / aturan dalam menentukan nilai yang berbeda, sehingga nilai tersebut akan dikelompokkan sesuai dengan batasan yang telah ditentukan.

Syntax dasar dari fungsi IF adalah sebagai berikut
=IF(logical_test_value; value_if_true; value_if_false)  
  1. Logical_test bisa berupa nilai atau ekspresi yang dapat dievaluasi ke nilai TRUE (benar) atau FALSE (salah)
  2. Value_if_true adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai benar
  3. Value_if_false adalah nilai yang dikembalikan/dihasilkan jika logical_test bernilai salah
Sedangkan Syntax dari Fungsi IF bertingkat adalah sebagai berikut :
=IF(logical_test_value; value_if_true_1;IF(logical_test_value; value_if_true_2;IF(logical_test_value; value_if_true_n;value_if_false)

Untuk lebih jelasnya sekarang buat tabel seperti yang tedapat pada gambar di bawah ini :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh34Do4ZK69furXktiMp-eJYyB-hdJwA4G8LWT20O9gvZPc4ja7ZX0uyFu9GCRpBb6IwaVG2sFXQVUoWQLIDppplbfdE0f7U3layny9Av6szFHgZpiN_JEEfD-lmBiMWAkb22wuvkib8dd4/s1600/IF2-DRF.gif
setelah Anda selesai membuat tabel Nilai seperti gambar diatas, pada cell F3 buat formula nilai rata-rata dengan rumus =SUM(C3:E3)/3, kemudian copy paste pada baris selanjutnya. Perhatikan untuk kolom Nilai Angka, buat formula fungsi IF pada cell G3 tersebut seperti ini :

=IF(F3>=85;"A";IF(F3>=70;"B";IF(F3>=55;"C";"D")))

Dari formula IF bertingkat tersebut, ditentukan bahwa apabila nilai rata-rata yang terdapat pada Cell F3 bernilai lebih dari 85 maka Nilai Angka(Huruf) pada cell G3 akan bernilai "A", jika nilai >= 70 maka nilai angka "B", sedangkan nilai "C" jika nilai rata-rata >= 55 dan "D" apabila nilai rata-rata kurang dari 55.

Selanjutnya adalah copy paste pada baris berikutnya pada kolom angka tersebut sehingga akan didapatkan hasil seperti yang tedapat pada gambar berikuini :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj-GaknlfqhUWIz_h5c4Pq6-4Q3iYsfpUOaIyAF6JUpP7-BLbLu0TI-7tr9XCU1ah80gCkwjJM7p2P4zcWpz1ue4yp3ZZ5ZAFk89rDjsnp26EheMnlYo-v6rpFKIUQZJJ7-WYsAwGyjt1FP/s1600/IF2-Hasil.gif
By : Ragaminf.blogspot.com


3.Fungsi OR (id-ID)

Fungsi OR juga termasuk kedalam fungsi logika. Kegunaannya adalah untuk membandingkan 2 atau lebih kondisi dan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE. Nilai TRUE akan digunakan jika salah satu kondisi atau semua kondisi terpenuhi. Sedangkan nilai FALSE akan digunakan jika semua kondisi tidak terpenuhi.
Agar lebih jelas, tabel berikut ini memperlihatkan contoh nilai OR yang dihasilkan untuk 2 buah kondisi:
Dan tabel berikut ini memperlihatkan contoh nilai OR yang dihasilkan untuk 3 buah kondisi:
Aturan penulisan fungsi OR pada dasarnya sangat sederhana yaitu hanya memuat kondisinya saja sebagai berikut:
=OR(kondisi_1;kondisi_2;kondisi_3;......;kondisi_n)
Jika formula tersebut dijalankan, maka nilai yang akan dihasilkan adalah TRUE atau FALSE. Agar TRUE atau FALSE tersebut ada nilainya, maka fungsi OR umum digabungkan penggunaannya dengan IF hingga fungsi ini juga kemudian lazim disebut dengan fungsi IF-OR. Aturan penulisannya adalah sebagai berikut:
=IF(OR(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Dalam penerapannya, fungsi OR dapat Anda gunakan untuk menyederhanakan fungsi IF Bercabang. Sebagai contoh pada artikel IF Bercabang yang telah dibahas sebelumnya, terdapat tabel diskon sebagai berikut, dimana ada kondisi untuk produk Mouse dan produk Keyboard yang akan mendapatkan diskon sebesar 5%.
Kondisi yang diinginkan tersebut jika dianalogikan dalam kalimat akan menjadi "Jika produk Mouse ATAU Keyboard, maka berikan diskon sebesar 5%, namun jika bukan maka tidak ada diskon". Dari kalimat ini didapatkan beberapa point penting, yaitu:
  • kondisi_1: B3=Mouse
  • kondisi_2: B3=Keyboard
  • nilai_TRUE: 5%
  • nilai_FALSE: 0
Dan point-point ini tentunya tinggal Anda masukan kedalam fungsi IF-OR. Diawali dengan aturan penulisannya terlebih dahulu:
C3=IF(OR(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Kemudian tinggal Anda ganti tiap-tiap argumen dengan nilai yang sesuai. Dengan demikian formula akhirnya adalah sebagai berikut:
C3=IF(OR(B3="Mouse";B3="Keyboard");5%;0)
Dan formula ini jika Anda jalankan tentunya akan menghasilkan nilai yang benar seperti tampak pada gambar berikut ini.
Kemudian seperti biasanya untuk mengisi sel-sel berikutnya Anda tinggal mengunakan Auto Fill.
Dari contoh tersebut, Anda dapat melihat bahwa fungsi IF-OR bisa Anda gunakan untuk menyederhanakan penggunaan formula IF Bercabang.
By : tomymeilando.blogspot.com     

4.     FUNGSI IF AND

Penggunaan Rumus IF AND Excel

 Fungsi AND adalah Fungsi yang akan menyeleksi Dua Atau lebih kondisi yang benar artinya jika dua atau lebih kondisinya Benar maka hasilnya Benar, namun jika Salah satu kondisi salah mak hasilnya akan salah.

Contoh :
=IF(AND(A1=5,B1>7),A1+B1,”INTERNET”)
Jika
sel A1 = 5 dan sel B1 > 7
maka diisi A1+B1
kalau tidak maka diisi kata “INTERNET”
Untuk penggunakan rumus bertingkat IF OR AND sekaligus tidak saya uraikan dalam artikel ini, karena sudah capek ngetiknya (:lol: padahal karena sulit dalam penjelasannya, jadi panjang). Sebagai contoh saja =IF(AND(OR(E2>10,K2>10)=5,SUM(E2,K2)=5),”tidak”)